Penulis

Lihat Semua

Artikel oleh Kirsten Holmberg

Nenek Paus

Seekor paus orca, yang disebut “Nenek” oleh para ilmuwan, tampaknya paham betapa penting peranannya dalam hidup seekor “cucu paus” yang baru lahir. Paus muda ini baru saja kehilangan induknya, dan belum cukup dewasa untuk dapat bertahan hidup tanpa perlindungan dan dukungan dari pihak luar. “Nenek”, dalam usia delapan puluh tahun (atau mungkin lebih), mengajarkan si cucu semua yang perlu diketahuinya untuk dapat bertahan hidup. Sang nenek mengumpulkan beberapa ikan untuk si cucu, supaya paus muda itu tidak hanya memiliki makanan, tetapi juga mengetahui apa saja yang dapat dimakannya dan ke mana ia bisa mencari salmon yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup.

Keduanya Benar

Setelah terpisah tiga dekade, akhirnya Feng Lulu berkumpul kembali dengan keluarga kandungnya. Semasa balita, ia diculik saat sedang bermain di luar rumah, tetapi ia berhasil ditemukan berkat bantuan lembaga Federasi Wanita Seluruh Tiongkok. Karena masih sangat kecil, Feng Lulu tidak ingat penculikan tersebut. Ia tumbuh besar dengan keyakinan bahwa ia dijual karena orangtuanya tidak mampu membesarkannya. Begitu banyak pertanyaan dan emosi yang muncul saat ia mengetahui kenyataan yang sebenarnya.

Menguasai Diri dengan Kuasa Allah

Pada tahun 1972, sebuah studi yang dikenal dengan “ujian marshmallow” dikembangkan untuk mengukur kemampuan anak-anak dalam menahan diri dari keinginan memuaskan kemauan mereka. Anak-anak ditawari sebutir marshmallow, tetapi diberi tahu jika mereka dapat menahan diri selama sepuluh menit untuk tidak memakannya, mereka akan diberi marshmallow kedua. Sepertiga dari anak-anak itu mampu menahan diri demi mendapat lebih, tetapi sepertiga lagi langsung melahapnya dalam waktu tiga puluh detik!

Memilih dengan Bijak

Sebagai komandan kru penerbangan yang dijadwalkan untuk berangkat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, astronaut Chris Ferguson harus mengambil keputusan sulit. Namun, keputusan itu tidak berhubungan dengan teknis penerbangan atau keamanan rekan-rekan astronautnya. Sebaliknya, Ferguson memutuskan apa yang ia anggap sebagai tugasnya yang terpenting: keluarganya. Ferguson memilih untuk tetap berada di bumi agar dapat menghadiri pernikahan putrinya.

Ketika Kita Bersekutu Bersama

Menurut World Happiness Report, Denmark adalah salah satu negara paling berbahagia di dunia. Orang Denmark melewati musim dingin yang panjang dan gelap dengan berkumpul bersama teman-teman sambil menikmati minuman hangat atau makanan lezat. Kata yang mereka gunakan untuk mengungkapkan perasaan yang timbul dalam momen seperti itu adalah hygge (hoo-gah). Dengan hygge mereka dapat mengimbangi dampak yang mereka rasakan karena kurangnya kesempatan mereka untuk menikmati sinar matahari jika dibandingkan orang-orang yang hidup di wilayah bergaris lintang lebih rendah. Hanya dengan duduk mengelilingi meja bersama orang-orang terkasih, hati mereka menjadi gembira.

Meneruskan Kebenaran

Karena tidak mampu bertemu langsung para cucu dengan risiko terinfeksi, banyak kakek-nenek mencari cara baru agar tetap terhubung selama pandemi COVID-19. Survei terbaru menunjukkan banyak kakek-nenek mulai belajar mengirimkan pesan teks dan membuka akun media sosial untuk menjaga relasi yang berharga dengan cucu-cucu mereka. Sebagian bahkan beribadah bersama keluarga besar melalui panggilan video.

Tim Idaman

Melanie dan Trevor bersama-sama melakukan pendakian gunung berkilo-kilometer dengan menyusuri jalan setapak. Namun, mereka tidak mungkin dapat melakukannya secara terpisah. Melanie yang terlahir dengan kelainan tulang belakang harus menggunakan kursi roda. Sementara itu Trevor kehilangan daya penglihatannya karena glaukoma. Keduanya menyadari bahwa mereka dapat berpasangan dan saling melengkapi untuk bersama-sama menikmati alam Colorado. Trevor yang berjalan menyusuri jalan itu dapat menggendong Melanie di punggungnya, sementara Melanie dapat mengarahkan jalan. Mereka menyebut diri mereka sebagai “tim idaman.”

Kelebihan Mencukupkan Kekurangan

Kantin sekolah, seperti bisnis katering besar lainnya, sering kali menyediakan lebih banyak makanan daripada yang dikonsumsi. Hal ini karena mereka tak dapat memperkirakan dengan tepat jumlah yang dibutuhkan. Alhasil, sisa makanan jadi mubazir, sementara ada banyak siswa yang kekurangan makanan di rumah mereka dan kelaparan pada akhir pekan. Sebuah distrik sekolah di Amerika Serikat bekerja sama dengan lembaga nirlaba setempat untuk menemukan solusi bagi masalah ini. Mereka membungkus sisa makanan dari kantin dan membagi-bagikannya kepada para murid. Dengan demikian, mereka mengatasi masalah sisa makanan yang mubazir sekaligus masalah kelaparan para murid.

DNA Baru dalam Yesus

Chris kembali melakukan tes darah empat tahun setelah transplantasi sumsum tulang yang menyelamatkan nyawanya. Sumsum dari seorang donor telah menyediakan apa yang dibutuhkannya untuk sembuh, tetapi selain itu ada kejutan yang menyertainya: dalam darah Chris terdapat DNA sang pendonor, bukan hanya DNA dirinya. Sebenarnya itu masuk akal, karena tujuan transplantasi adalah untuk menggantikan darah yang lemah dengan darah yang sehat dari pendonor. Namun, hasil usap pipi, bibir, dan lidah Chris juga menunjukkan DNA sang donor. Bisa dibilang, Chris sudah menjadi orang lain, meskipun ingatan, tampilan fisik, dan sebagian DNA tetap asli dari dirinya.